Membaca buku Things Left Behind sekaligus menonton drama korea yang diadaptasi dari bukunya, berjudul Move to Heaven, membuatku sadar, bahwa ada banyak rahasia besar yang akan terkuak jika kita meninggalkan dunia ini. Rahasia yang dimaksud itu bisa jadi akan memberi cerita yang baik tapi bisa juga cerita yang buruk.
Ketika ada seorang pria, dokter, tampan, dari keluarga terpandang dengan ayah berpangkat. Mati di tangan pasien gila. Banyak orang yang bersimpati dan menyayangkan kepergiannya. Karena dia pergi di puncak karier dan belum menikah. Ternyata, dari balik barang-barang yang ditinggalkannya. Dia menyimpan rahasia besar yang mungkin akan membuat banyak penggemar rahasianya, kaget, kasian, bahkan mungkin tidak jadi menyukai karena perasaan sukanya berubah menjadi jijik.
Dari balik barang-barang yang ditinggalkan itu ada sebuah surat cinta, sepasang cincin, dan beberapa tiket konser cello serta tiket pesawat yang akan pergi beberapa hari lagi sebelum hari kematiannya yang tiba-tiba datang dan foto-foto kebersamaan tanpa wajah, seperti sepasang tangan bergandengan atau sepasang kaki dengan sepatu kets yang kembar.
Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata dokter ini adalah seorang gay dan sedang menjalin hubungan terlarang dengan sesama gay sehingga tidak mendapat restu dari orang tuanya. Dia menyukai seorang pemain cello pria yang dia temui pertama kali saat pemain itu menjadi pasiennya di rumah sakit karena suatu kecelakaan. Hubungan mereka berlanjut ke arah yang tidak sesuai pada umumnya. Sebagai anak tunggal yang baik, dia ingin mendapat restu dari orang tuanya. Sayangnya orang tuanya tidak setuju, dan dokter ganteng pun memutuskan hubungan tersebut.
Kehidupan masing-masing masih berlanjut tapi masing-masing juga terasa kosong. Meski lingkungan pak dokter terpukau akan pesona dan gaya hidupnya yang high class. Pak dokter tetap merasa hatinya hampa karena telah dibawa pemain cello yang tidak kalah tampan dengan dirinya itu. Sampai akhirnya takdir berkata lain. Pak dokter bertemu dengan seorang pasien overdosis yang membawa pisau dan mengancam untuk membunuh seorang perawat jika obat yang dimintanya tidak dituruti. Dokter yang sedang patah hati itu, hanya mencoba menolong perawat sebisa kemampuannya, namun akhirnya pisau kecil si pasien tidak sengaja melukai bagian vital leher pak dokter, sehingga pak dokter kehilangan banyak darah dan akhirnya meninggal di tempat.
Ada lagi kisah seorang nenek tua, meninggal sendirian dalam rumahnya yang kecil. Sang anak yang telah menikah, tidak begitu memperdulikan dan tidak berempati tentang kematian ibunya. Dia lebih tertarik dengan warisan yang ditinggalkan oleh sang ibu. Setelah dicari sedemikian rupa kondisi rumah yang bau akibat mayat yang baru ditemukan setelah berhari-berhari telah membusuk, akhirnya ditemukan apa yang diinginkan sang anak. Yaitu uang tunai senilai ratusan juta.
Sayangnya, uang itu tidak pada kondisi yang bagus. Akibat proses kimiawi pembusukan sel, kertas uang itu pun mengalami perubahan bentuk. Dengan kondisi uang seperti itu, sang anak lebih marah lagi dengan ibunya. Dia menganggap, ibunya benar-benar orang tua yang merepotkan. Untungnya, dengan kecanggihan teknologi, akhirnya uang yang terlihat rusak itu bisa diselamatkan dan kembali baru.
Ternyata, dari uang-uang yang dikumpulkan tersebut, ada makna tersirat, kenapa ibunya selama ini terlihat cuek dan tidak peduli dengannya. Ibunya hanya ingin melihat anaknya bisa hidup mandiri, bahagia dan sukses. Jadi ibunya sengaja bertega hati untuk membuat anaknya tidak manja dengannya. Dan uang-uang itu dia kumpulkan untuk membeli sebuah jas yang nantinya jika si anak telah berhasil mencapai impiannya, jas itu bisa dipakai untuk foto keluarga.
Si ibu juga masih menyimpan setelan baju yang dibelikan oleh si anak dan masih dalam kondisi yang baru. Untuk persiapan foto keluarga yang diinginkan oleh si ibu. Karena terlambat mengetahui alasan apa yang dilakukan ibunya, si anak benar-benar menyesal. Ternyata ibunya sama sekali tidak pernah benar-benar melupakan dirinya. Selama ini, Si anak melakukan hal yang berseberangan dengan keinginan ibunda. Dia tidak segera mensukseskan diri untuk membuat ibunya bahagia, tapi malah membenci dan menjauhi ibunya.
Dan kisah-kisah pilu lainnya, yang bisa jadi ada di sekitar kita bahkan mungkin bisa jadi di akhir hidup kita nanti. Orang terdekat akan tahu siapa kita sebenarnya, setelah kita meninggalkan mereka selamanya. Mungkin bisa jadi menjadi kenangan yang membahagiakan tapi bisa juga berakhir dalam sebuah penyesalan panjang.
Membaca buku Things Left Behind dan drama korea Move to Heaven adalah rekomendasi bacaan dan tontonan untuk bisa merefleksikan diri kita. Kira-kira, jika kita meninggalkan dunia ini dengan tiba-tiba atau seakan sudah siap mati, apa yang akan kita tinggalkan untuk orang terdekat kita? Kebahagiaan untuk ikhlas atau penyesalan yang dalam?
Mungkin pilihan itu bisa kita persiapkan mulai dari sekarang.
View this post on Instagram